BANDUNG – Ratusan pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung terjun ke Sungai Cijalupang, untuk meneliti kualitas air minum warga. Tujuan penelitian itu, guna memastikan air minum yang dikonsumsi warga tercemar limbah atau tidak.
Kegiatan yang mereka lakukan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh pada Jumat 5 Juni 2015, besok. Penelitian itu digelar karena mereka prihatin dengan kondisi kualitas air minum dari sungai yang dikonsumsi warga kian hari terus tercemar limbah.
Teknik penelitian yang mereka menggunakan adalah mengambil sampel biota sungai. Yang kemudian dicocokan dengan table biota sungai yang hidup.
“Selain sampel air minum, sampel yang diambil dari sungai adalah cacing, dan jika cacing tersebut berwarna merah diindikasi cacing itu sudah tercemar,” kata Nurul salah seorang pelajar, Kamis (4/6/2015).
Ratusan pelajar tersebut didampingi oleh peneliti dari Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat (LPTT) yang mendorong para pelajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan, salah satunya melakukan penelitian terhadap kualitas air minum.
“Selain itu, para siswa bisa memberikan penjelasan kepada warga sekitar untuk lebih mencintai lingkungan terutama sungai. Menganjurkan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai,” kata Direktur LPTT Ajie Trie.
Diketahui, Sungai Cijalupang merupakan anak Sungai Cipamokolan, Bandung, dimana saat ini sungai tersebut semakin tercemar limbah pabrik, tekstil dan limbah rumah tangga. Oleh karenanya, LPTT berharap pemerintah agar lebih peduli terhadap kondisi sungai dan memberikan solusi terbaik bagi sungai tersebut.
Sumber : news.okezone.com
0 comments:
Post a Comment