JAKARTA - Smart City adalah aplikasi ciptaan
mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yang
berfungsi untuk menemukan barang-barang yang sudah hilang. Akibat ide
luar biasanya itu, tiga mahasiswa yang terdiri dari Tamam, Manzilatul
Rahmah dan Natanael Yabes Wirawan itu juga berhasil membawa pulang juara
kedua dalam perlombaan Discovery.
"Orang yang memasukkan data di aplikasi ini adalah orang yang
menemukan barang. Lalu setelah memasukkan data barang hilang, dia harus
melaporkan ke kepolisian kecamatan," ungkap Tamam.
Aplikasi ini bisa bekerja dengan penerapan Altroisme yakni sifat
ikhlas dalam membantu orang lain. Sehingga mereka yang mau menjadi
pengguna aplikasi ini adalah orang-orang ikhlas yang telah menemukan
barang.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan poin bagi para penemu untuk
bisa menukarkannya pada sejumlah hadiah. Hal itu ditujukan untuk bisa
meningkatkan semangat membangun sifat ikhlas.
"Untuk mengikuti game ini, si penemu barang harus punya bukti kalau
dia sudah menyerahkan barang ke kantor polisi. Seperti meng-upload foto
selfie dengan barang temuan di kantor polisi," ucapnya.
Tamam juga bekerjasma dengan pihak kepolisian untuk bisa meningkatkan
keamanan, khususnya bagi temuan-temuan yang telah dilaporkannya.
"Penerapan proyek ini tidak akan membebani stakeholder di kepolisian.
Aplikasi ini sudah dirancang proses bisnisnya agar tidak menambahi
pekerjaan polisi, namun tetap aman," tambahnya. (afr)
(rfa)
0 comments:
Post a Comment