SOLO–Angga Dwituti Lestari mahasiswa
UNS Solo ini tak lama lagi akan diwisuda. Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) yang diraihnya nyaris sempurna 3,98. Dia hanya seorang anak
petani. Hidupnya bisa menjadi kisah inspirasi bagi yang lain.
Angga Dwituti Lestari merupakan mahasiswi Fakultas Matematika da Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Dia mendapatkan program beasiswa Bidikmisi. Sempat nyambi jadi guru
les, begitu dia mendapat beasiswa Bidikmisi, beasiswa tersebut dia
gunakan untuk merintis usaha jus organik.
“Setiap bulan saya menabung Rp100.000. Setelah terkumpul Rp1 juta
saya gunakan untuk buka usaha itu. Saya dibantu bapak untuk membuat
gerobak,” terang anak kedua dari pasangan Supriyanto dan Sugiyanti itu,
kepada wartawan, Kamis (12/6/2014).
Akhirnya usaha yang dia kembangkan di kampung halamannya, yaitu di Jogja, berjalan cukup sukses.
Ditambah pada semester VI, dia berhasil mendapatkan bantuan dari
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Sehingga Eng dapat membuka cabang
usahanya.
Selama menempuh pendidikan di UNS, Eng selalu mendapatkan IPK 4,0 di setiap semester.
“Tapi pernah sekali mendapatkan nilai 3,86,” ujar mahasiswi kelahiran
1992 itu. Pada 2013 lalu, Eng juga terpilih menjadi salah satu wakil
Indonesia dalam ajang World Student Environment Summit yang digelar di
Jerman.
Kini Eng sedang bersiap untuk melanjutkan kuliah di Leiden, Belanda
melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Afirmasi.
“Melalui LPDP Afirmasi sekarang baru mendaftar ke Leiden,” ujar dia.
Kepada wartawan, Eng mengatakan dirinya memang sangat ingin menjadi
seorang pengajar. Saat ini dirinya juga masih aktif sebagai sukarelawan
pengajar di daerahnya.
Menurut Eng, menjadi orang sukses itu ketika dirinya bermanfaat bagi
masyarakat banyak. Untuk itulah dia ingin bermanfaat bagi masyarakat di
sekitarnya.
0 comments:
Post a Comment