SLEMAN - Mahasiswa Teknik Fisika
Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan sistem kerja AC berdasarkan
intensitas bunyi di dalam ruangan. Inovasi tersebut diberi nama Thermal Controller Based on Acoustic Sensor (TC-BASS).
TC-BASS dilengkapi dengan sensor berupa microphone omnidirectional yang berfungsi sebagai penangkap suara keramaian dalam bangunan. Temuan ini digagas lima mahasiswa yakni Kristina, Naim Aryudya, Herdian, Nur Cholida dan Wayan Eka.
"Jadi nantinya semakin tinggi tekanan bunyi dalam ruangan yang diukur dalam Sound Pressure Level (SPL) maka blower dalam AC akan semakin cepat berputar. Dengan kata lain semakin bising ruangan maka akan semakin dingin AC karena kipas akan berputar dengan cepat," ungkap ketua tim, Kristin.
Dalam alat yang juga bisa dikoneksikan dengan sebuah layar LCD tersebut akan tampak berapa desibel tekanan yang dihasilkan oleh suara yang ada di sebuah ruangan. Layar LCD tersebut juga menunjukkan persentasi data kecepatan kipas angin atau blower AC.
Tingkat kecepatan kipas berputar tersebut nantinya akan selaras dengan tingkat desibel yang dihasilkan oleh tekanan bunyi. Ketika bunyi di ruangan menurun, maka kecepatan kipas otomatis akan ikut turun sehingga akan bisa menghemat energi.
Hingga pertengahan 2015 ini, TC-BASS akan melalui pengujian lapangan di salah satu pusat perbelanjaan di Yogyakarta. "Kami harap produk ini dapat diproduksi secara masaal. Kami akan terus mengembangkan dengan harapan tentu saja akan bisa bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau," imbuh Kristin.
Sumber : news.okezone.com
0 comments:
Post a Comment