JAKARTA - Para mahasiswa
yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia
menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (18/5) malam.
Mereka menemui Jokowi -sapaan Joko Widodo- untuk menyampaikan rencana
aksi demo besar-besaran pada 21 Mei nanti.
Salah satu pihak yang ikut dalam pertemuan
itu adalah Ketua Harian Kagama, Budi Karya Sumadi. Menurutnya, dalam
pertemuan itu dibahas mengenai berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
saat ini.
"Tadi presiden minta masukan dari segala
lapisan masyarakat, alumni-alumni, dan juga pemuda-pemudi terkait
beberapa masalah masyarakat," ujar Budi.
Pria yang kini memimpin PT Angkasa Pura II
itu menuturkan, para mahasiswa justru takjub karena dalam pertemuan
itu. Sebab, Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- meski berstatus tidak
membuat jarak dengan mahasiswa yang dikenal getol mengkritik pemerintah.
“Satu hal yang surprise bagi
kami, pertemuan itu bersahaja, ada unsur kesetaraan di situ dan dia
(Jokowi, red) menjelaskan persoalan bangsa dan secara bertahap beliau
akan menyelesaikan dengan skala prioritas,” paparnya.
Menurut Budi, dalam pertemuan itu Jokowi
juga membeber sejumlah prioritas pemerintah beberapa tahun ke depan di
hadapan para mahasiswa. "Beliau menjelaskan persoalan bangsa dan secara
bertahap beliau akan menyelesaikan dengan skala prioritas. Dari yang
paling susah dulu, yang paling banyak dampak ke masyarakat, baru nanti
pada persoalan bangsa yang lain," imbuh Budi.
Para mahasiswa menganggap pertemuan itu
sebagai bentuk komunikasi yang baik antara presiden dengan masyarakat.
Mahasiwa, kata Budi, berharap komunikasi tersebut tetap terjalin rutin
dengan presiden.
Mereka juga berjanji akan terus mendukung
kebijakan pemerintah yang membawa kebaikan untuk masyarakat. "Insya
Allah ini akan menjadi hal yang baik antara Pak Jokowi, pemerintah
dengan masyarakat yang diwakili alumni," tandas BudiSumber : www.jpnn.com
0 comments:
Post a Comment