Merdeka.com - Kanit I Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Buddy
Towoliu menyatakan bakal menyelidiki kasus anak ditelantarkan orangtua
tersebut. Dia heran, orangtua yang berpendidikan dapat berbuat tak layak
kepada anak-anaknya.
"Kami masih terus kembangkan pemeriksaan keduanya. Dilihat dari latar belakang sih mereka cukup pendidikan. Ayah Dani itu S2 dan pengajar di salah satu sekolah teknologi Muhamadiyah. Sedangkan istrinya seorang sarjana ekonomi," kata Buddy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/5).
Seperti diketahui, Dani ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Sugeng Pribadi, Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi ketika dihubungi.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Selain itu, beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
"Kami masih terus kembangkan pemeriksaan keduanya. Dilihat dari latar belakang sih mereka cukup pendidikan. Ayah Dani itu S2 dan pengajar di salah satu sekolah teknologi Muhamadiyah. Sedangkan istrinya seorang sarjana ekonomi," kata Buddy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/5).
Seperti diketahui, Dani ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Sugeng Pribadi, Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi ketika dihubungi.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Selain itu, beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
0 comments:
Post a Comment