JAKARTA - Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, pemerintah mengabaikan pendidikan swasta. Padahal, banyak tokoh nasional lahir dari sana.
Harry Tjan Silalahi dalam Seminar Pendidikan Nasional, "Pembelajaran Holistik, Inklusif dan Berkelanjutan Memasuki Renaissance Baru" menyebut, pembangunan pendidikan hanya bersifat fisik dan tidak menyentuh substansi pendidikannya. Menurutnya, pemerintah tidak memiliki minat untuk memperbaiki pendidikan.
"Bahkan menteri yang ditugaskan untuk bisa menciptakan generasi baru tidak mau membahas pendidikan swasta," ujar Harry di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Tokoh politik nasional itu menyayangkan kondisi tersebut mengingat banyaknya nama besar di Tanah Air yang berasal dari pendidikan swasta. "Bahkan, sebelum ada Negara Republik Indonesia, pendidikan swasta telah melahirkan dan membangun para tokoh bangsa," imbuhnya.
Dalam seminar besutan Prasetiya Mulya Business School tersebut, Harry juga membahas betapa pendidikan budi pekerti mulai ditinggalkan di tengah perkembangan dunia yang makin global. Saat ini, kata Harry, sulit mencari orang yang sopan di dalam masyarakat.
"Anda tahu, masalah karakter di Indonesia juga tidak pernah mendapat perhatian lagi," ujarnya.
Sumber : news.okezone.com
0 comments:
Post a Comment